December 14, 2012

An Affair With Dian Kusuma Wardhani From Capungmungil

Before you protest, i have a very reasonable explanation why this affair is sooo late from schedule.

I must admit that lately i have a very very bad time management on scheduling something..that's because i felt overwhelmed with my chores.
But, i don't want your pity..hehehee..gotta do one step at a time, right ?

Without any further blabs from me..i would like to present you this month's affair with Dian Kusuma Wardani from Capungmungil


I never met mba Dini before,but i feel like she is my other-half.
I feel like we've known each other for ever..i think that's because our fond on DIY things, and our participation (and responsibility) in handmade community, Indonesian Crafter.

Mba Dini is one of my inspiration among other creative crafters i met in Indonesian Crafter. As an author of many crafting books, i think i (or perhaps we?) learn a lot from her and her tutorial about DIY things.




And so i'd like for us to have an affair with Mba Dini to get to know her more..here we go..

Gimana cerita awal mba dini berkecimpung di dunia handmade ?
Sejak 2007, sejak nikah dan pindah ke Malang, sebelumnya saya 10 th tinggal di Bandung.
Sebetulnya latar belakang saya sih arsitektur..dan dari kecil (SD) saya suka bikin apa aja mulai saputangan yang disulam sampe taplak meja, undangan dan suvenir kawinan kakak.. saya buat sendiri.. jadi emang ngga bisa diem dan saya suka banget bikin sesuatu yang unik, cantik dan bermanfaat apalagi saya suka menggambar dan mendesain. Background arsitektur cukup membantu saya didalam mendesain produk-produk handmade ini. Latar pendidikan arsitektur memberi saya pengetahuan tentang komposisi bidang, warna dan tekstur.
Yang bikin saya terjun ke dunia craft: saya suka desain, saya gak bisa diem dan itu adalah passion yang tersembunyi..hehehe..yang tidak bisa didapat kalau kerja kantoran hehehe..(saya seorang dosen/PNS).
Meski saya suka mengajar all about crafting bikin selalu bersemangat dan karya-karya baru itu bikin awet muda hehehe..

Ide nama Capungmungil dari mana sih mba ?
Karena enak didengar.. ca-pung-mung-il..
Saya sering amati kalo bikin tag/brand untuk anak-anak (misal baju atau mainan) itu pake lebah, kepik atau kura-kura..saya pikir capung lucu juga dan gak kalah kiyut.. kalau kecoa mungkin ngga cocok kali yaa..hahahha..

Apakah dunia DIY bisa dijadikan mata pencaharian atau hanya sebatas hobi yang menguntungkan ?
Hmmm..kalau bicara kans besar kecilnya itu tergantung kita memandang.. banyak orang yang menyangsikan capungmungil pada awalnya.
Saya sempat disindir teman karena saya lulusan S2 tapi kok hanya bikin beginian..tapi buat saya hidup itu harus happy dan harus bermanfaat dengan jalan yang baik.
Perlu kerja keras dan komitmen dalam segala hal begitu juga berwirausaha di bidang handmade. Tapi yang jelas saya sebetulnya bukan berbisnis atau mencari uang lewat capungmungil..tapi saya berkreasi with heart lewat capungmungil, alhamdulillah jika karya saya diapreasi.
Menurut suami, saya ini sebetulnya adalah artist (seniman) yang kebetulan saja bisa menjual..tapi dasarnya ya itu tadi seniman..jadi kalau bisnis lagi turun ngga pernah kuatir malah seneng bisa istirahat..hehehehe..dan bisa konsen bikin karya baru.
Satu hal yang bisa membuat saya tetap komit menjalankan usaha ini adalah perajin-perajin saya, karena mereka menggantungkan penghasilannya lewat saya.
Saya sebetulnya juga jarang ikutan bazar (karena punya krucil kembar), jadi saya lebih konsen di blog dan komunitas crafter.
Network itu penting, dan ekspos by media juga turut membesarkan nama capungmungil.

Gimana cara bagi waktu antara keluarga, kerjaan kantor dan kerjaan di capungmungil ?
Membagi waktu terus terang merupakan hal sangat susah.
Saya mencoba menyiasatinya dengan mengalokasikan waktu khusus hari minggu untuk menyelesaikan pesanan, juga mencuri waktu setelah anak-anak tidur malam untuk mebuat desain dan finishing. Sedangkan pekerjaan saya sebagai dosen saya selesaikan di kantor sehingga tidak mengganggu aktivitas di rumah. Jangan lupa untuk mendelegasikan pekerjaan kepada karyawan, beri mereka kepercayaan agar mereka juga nyaman dalam bekerja.
Yang terpenting adalah bisa menyusun skala prioritas dan perencanaan kegiatan mingguan.
Prioritas utama saat ini masih anak-anak, karena mereka sedang memasuki masa golden age, oleh sebab itu saya belum progresif mengembangkan Capungmungil. Dan ternyata anak-anak justru senang terlibat pembuatan mainan, anak perempuan saya bahkan terlihat mewarisi kreatifitas saya. Suami saya juga dengan senang hati membantu paling tidak untuk mengirimkan paket dan berbelanja bahan.

Bagi - bagi saran dan tips untuk para newbie crafter dalam membangun usaha handmade dong mba ?
Wah sebetulnya kalau saya blog walking..lihat karya para indie crafter..saya suka terkagum-kagum sendiri dan sampe tidak menyangka bahwa ternyata banyak sekali orang yang sekarang memutuskan utk jadi indie crafter.. two thumbs up toek para indie crafter Indonesia.
Be a trendsetter not just follower.. miliki ciri dan karakter pada karya kita masing-masing dan karya Indonesia bisa makin kaya, dan tidak perlu harus ikut tren atau arus...kalau bisa sih ciptakan tren sendiri.
Be happy with your choice as a crafter and have fun...:)

Apa cita - cita untuk capungmungil jangka panjang ?
Cita cita capungmungil sebetulnya simple saja.. yakni tidak berhenti berkarya. Insyaallah kalau diijinkan ingin sampai tua tetap berkreasi dan mewariskan ketrampilan ini ke anak bahkan cucu...crafting jadi family tradition..hehehe..
Kalau cita cita seriusnya yaa...bikin majalah crafting seperti mollie makes atau stitch ideas, dan satu lagi, kalau ada masak memasak begitu digemari dan menjadi chef begitu kereeen..kenapa ya ngga ada acara buat crafter ? seruuu kan pasti..ehehe..;p

See that ??.
See why us as an indie crafter having trouble with time management ?? hahaha..
Because we have so many things to do, with a little time (and a little help too).

As usual..with this affair comes a great freebies to giveaway from our guest..yyiippiiee..

Answer this question below in comment column along with your email address :

Craft apa yg menurut teman-teman paling sulit dan paling ingin di pelajari ?

Do all these things below too :
Follow Capungmungil and Miss Chesie blog.
Follow Capungmungil and Miss Chesie twitter.
Like Capungmungil and Miss Chesie fan page.
Share and spread this joyful news to every social media you have.
Put our button in your blog.

And win these must have books for 3 lucky winners/giveaway hunters/followers.
1 books for 1 winner.


Deadline will be until January 5, 2013.

Good luck crafters..and keep on crafting !

Collage Pouch Workshop

Hello..

Last November, i was very excited because i held my first DIY Workshop with a big support from Family Guide Magazine. They wanted me to have my workshop in their booth at IMBEX FAIR 2012.

I was both nervous and excited at the same time..what if i did something wrong and turn out those kids are more creative than me and they will mocked me for giving such an easy breezy tutorial ??
I had butterflies in my tummy and i did my preparation like a nut ! Hahahahaa..
I mean..come on..this is my first solo workshop and this is the famous magazine and this is like the biggest event for maternity and kids..and what if i screwed things up? So many "what ifs" in my mind..
I had a cold feet, people..

But..the little voice in my head whispered something encouraging..that it's okay to made a mistakes, just do my best and have fun with those kids.
Embrace the inner child in me.

So be it !

I had my first solo workshop..and having a great times with my little students..










Well done..
All wrapped great and my first workshop was a quite success (for a rookie like me..hehehe..)

Hope to have a chance to have a workshop again..

Keep on crafting everyone..:)

A Hero In Us

Hello there..

Few weeks ago, Indonesian Crafter invited to be a part of some cool exhibitions, held by all students from Picture Me Art School.

We were all very excited to be a part of the exhibition..
I went teary, literally, because i was so proud with all those students who can show their abilities of making something and doing something creatively, without spending too much money.




Indonesian Crafter was giving a tutorial for those creative kiddos called "Owl Sock Dolls", tutored by Dini Kurnianing from Kupunya Handmade.






And as usual..our IC entourage were having our "time of our life" with other members of IC. From workshop to wedding (ehem..don't wanna be a spoiler of who is going to be a newlywed), from crafting to chatting. All was great.





See you on next event..keep on crafting !